Minggu, 18 Oktober 2015

POK TUNGGAL

Pada liburan kelulusan saya dan teman-teman saya pergi ke Jogjakarta. Kita berlibur ke Jogja selama 7 hari. Dan kita tidak memiliki rencana apa-apa untuk pergi ke tempat wisata. Kita menginap di rumah teman saya. Hari pertama,kedua,ketiga berjalan lancar-lancar saja. Tetapi pada hari ke 4 ini saya dan teman-teman tidak mengetahuin ingin pergi kemana. Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke sebuah pantai. Tetapi kita tidak mengetahui pantai seperti apa yang ingin kita kunjungi akhirnya kita memilih ke pantai pok tunggal. Karena kita tidak mengetahui jalan kita menggunakan GPS. Setelah itu perjalanan terasa lama sekali karena pantai pok tunggal ini cukup jauh sekali. Banyak yang berkata bahwa pantai pok tunggal adalah surga yang tertutupi. Jalan untuk sampai ke pantai pok tunggal agak sedikit rusak dan berlubang. Tetapi ketika kami sudah sampai di pantai pok tunggal kami merasa udara yang segar sekali dan hanya sedikit orang yang berada disana. Kami semua langsung melepaskan baju dan bermain di pantai tersebut. Disana terdapat orang-orang yang menyewakan villa dan tenda-tenda kecil untuk menginap dan tidur di tepi pantai. Karena kami tidak mengetahuinya jika bisa menyewa tenda jadi kami memutuskan besok kami kembali kesini dan menginap di tepi pantai dengan tenda dan ingin membeli persediaan makanan untuk kami nanti pada saat menginap.
Ketika keesokan harinya kami berangkat jam 8 pagi dan membeli peralatan dan persediaan makanan untuk bakar-bakaran. Lalu kita jalan lagi ke pantai pok tunggal yang berada di gunung Kidul tersebut. Kami sampai di pantai pok tunggal sekitar jam 4 sore. Disana sangat bersih sekali tidak ada sampah berserakan di pantai tersebut. Kita langsung membayar penyewaan tenda tersebut. Kami menyewa 2 tenda yang berukuran 5 orang per 1 tenda seharga 160 ribu 2 tenda. Setelah itu kami membeli 7 ikat kayu bakar untuk penghangat tubuh dan juga untuk persediaan bakar-bakaran persediaan makanan kami. Setelah semuanya siap kami semua melakukan bakar-bakaran dan kami semua berada di tepi pantai karena ketika air pasang bisa sampai ke tepi pantai jadi kita agak sedikit lebih jauh lagi. Disana listriknya menggunakan aki karena tidak ada pemasukan listrik dan juga disana terdapat tempat untuk menjual indomi dan minuman-minuman seperti susu,the,dan lain-lainnya. Kami menunggu untuk sunrise dan kami tidak tidur karena sunrise sangat indah disana sangat terlihat jelas sekali tetapi sayangnya batrei kamera kita habis jadi kami tidak bisa foto sebuah keindahan yang bisa dilihat dari Indonesia ini. Setelah itu karena dingin kami semua membeli 2 ikat kayu bakar lagi dan air pasang cukup tinggi juga. Dan tidak hanya kami yang menginap tetapi ada orang-orang dalam negeri lainnya yang menginap. Tidak ada tourist asing yang singgah ke pantai pok tunggal ini atau yang disebut surga dunia ini. Kami dibatasi menginap sampai jam 12 siang dan kami tidak tidur seharian dan kami sangat lelah ketika kami kembali kerumah teman kami. Pengalaman yang sangat seru yang saya dapat dan kebersihan dan kesegaran yang kami terima juga terdapat di Indonesia. Kita bisa mencari banyak sekali pantai yang seperti ini dan kita jaga pantai tersebut.













Kesimpulan:
         Majukanlah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di
Indonesia. Pantai indah seperti ini banyak di Indonesia dan bisa dijadikan sebagai sumber devisa Negara dan jauhkanlah dari sampah-sampah yang biasa tidak dibuang di tempat sampah. Naikkan lah mental-mental bangsa agar berani maju untuk memajukan Indonesia tercinta ini. Dari foto-foto saya ini kita bisa lihat betapa bersihnya dan betapa indahnya pantai ini jika dijaga dengan rapi. Didalam foto tersebut juga terlihat udara yang sangat segar dan sejuk jika di hirup. Jadi tidak hanya Negara asing saja yang bisa dilihat pemandangannya Negara kita pun sendiri juga bisa bahkan Negara kita lebih indah dibandingkan Negara lain jika kita mau mencari dan membersihkan pantai-pantai tersebut dan kita memiliki banyak pantai seperti ini.

Saran:
         Saran saya adalah carilah dan bersihkanlah pantai-pantai indah seperti pantai pok tunggal ini agar ada wisatawan asing yang datan dan bisa dijadikan devisa Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar