Kamis, 22 Oktober 2015

PROFESIONALISME

Hari ini saya akan menulis tentang profesionalisme. apa sih prrofesionalisme itu? profesionalisme adalah tingkah laku. Tingkah laku bagaimana kita bersikap kepada orang lain. Biasanya profesionalisme dipakai dalam sebuah pekerjaan. Biasanya pekerjaan melihat sikap kita dalam melayani orang lain dengan baik. Orang-orang yang profesional pun memiliki watak tersendiri. Orang profesional memiliki tiga watak. Yang pertama adalah orang yang profesional tidak terlalu mengharapkan imbalan dan bekerja dengan kehormatannya terhadap orang lain. Yang kedua adalah orang yang profesional biasanya berkualitas tinggi karena dilatih dengan keras dari pelatihan yang didapatnya. Yang ketiga adalah kerja seorang profesional diukur dari kualitas teknis dan kualitas moral yang dimilikinya. 
 Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional. Ada 4 ciri-ciri profesionalisme yaitu 1. memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang dan kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu. 2. memiliki ilmu dan pengalaman dan kecerdasan dalam menganalisi suatu masalah. 3. memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga mempunya kemampuan mengantisipaso perkembangan lingkungan. 4. memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi.
Seorang yang dianggap profesional adalah seseorang yang memiliki 3 hal penting didalam dirinya yakni SKILL, KNOWLEDGE, DAN ATTITUDE. Skill disini berarti seseorang ini ahli didalam bidangnya sendiri. Knowledge itu tidak hanya ahli didalam satu bidang tertentu tetapi juga menguasainya dan yang terakhir adalah attitude. Attitude berarti bukan hanya pintar dan cerdas tetapi juga memiliki etika yang bisa diterapkan.
Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan dan dipegang oleh seorang pekerja profesional yaitu tidak memaksa, tidak mengiba, dan tidak berjanji. Tidak memaksa karena seorang profesional tentunya memiliki keahlian teknis yang mendukung keprofesionalannya. Dengan begitu dia akan mempunya kekuatan untuk menekan pihak lain. Tidak mengiba berarti pada saat tertentu kesulitan akan muncul dipihak pekerja maupun perusahaan. Kita tidak boleh mengiba kepada perusahaan tersebut karena mengiba bukan sifat profesional. Dan terakhir Tidak berjanji karena sekali kita berjanji dan kita membatalkannya adalah hal yang salah dan membuat kita menjadi profesional lagi.
TERIMA KASIH 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar